Penggunaan Perangkap Untuk Kendalikan Hama Lalat Buah

Ditulis Oleh : Feyzah Sheila Lamadi,SP

PPL WKPP Kapaurtutin Pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. 

 

 

 

Hama Lalat buah yang sangat dikenal oleh masayarakat dengan ciri tanaman Sayur/buah yang berulat, tentu saja kita tidak menyukai hal tersebut, apalagi yang sudah kita nanti – nantikan dan telah ranum siap untuk dipetik namun kenyataan yang harus dihadapi buah berguguran dalam keadaan berulat.

APA ITU LALAT BUAH ?

Lalat buah atau Fruit fly  dengan nama ilmiah Bractocera sp merupakan serangga terbang dari  jenis lalat yang berukuran kecil, bentuknya hampir sama seperti tawon kecil, Hama ini tidak memakan buah secara langsung namun sang betina Lalat buah ini menyuntikkan telurnya kedalam buah agar menetas dan hidup memakan daging buah. Tanaman yang menjadi sasaran lalat buah ini berupa tanaman sayuran maupun buah seperti Cabai, Tomat,  Ketimun, Belimbing, Jeruk, Mangga, Pepaya dan lain sebagainya.

Adalah Bapak Sudarno, Petani Dampingan Petugas Penyuluh Lapangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Fakfak, merupakan Petani sayur mayur yang saat ini sedang menanam Cabai Varietas Madun di Kampung Kapaurtutin, Distrik Pariwari  sebanyak lebih dari 1600 pohon Cabai di lahan seluas + 1500 m2 yang telah berbunga dan berbuah, sehingga pengendalian Hama sangat penting untuk dilakukan. Saat ini sudah mulai menunjukan adanya serangan Hama Lalat buah, ditunjukan dengan beberapa buah Cabai yang rontok sebelum tua yang dalamnya berisi ulat. Cabai-cabai ini harus segera dimusnahkan dengan dibakar atau dipendam ke dalam tanah untuk mencegah Ulat yang berada dalam Cabai berubah menjadi Pupa kemudian menjadi Imago dan berubah lagi menjadi Lalat Dewasa dengan rentang waktu 7 hingga 10 hari.

Memasuki musim penghujan di akhir Desember, biasanya hama lalat buah ini sangat intens menyerang tanaman, sehingga beberapa pekan sebelumnya dapat dilakukan pengendalian dan pemberantasan hama sebelum buah Cabai bertambah besar dan masa panen tiba. Salah satu cara yang dilakukan oleh Kami adalah pemasangan trap atau perangkap. Pada dasarnya motode ini untuk mengikat dan membunuh Lalat Jantan melalui perangkap yang telah diberi Metil Eugenol, melalui perangkap ini Lalat Jantan tidak akan sempat kawin dengan Lalat Betina sehingga tidak dapat menyuntikkan telurnya kedalam buah Cabai.

Perangkap jenis ini cukup mudah  dibuat, cukup menyiapkan botol bekas air mineral, kawat, kapas dan zat hormon Metil Eugenol (Merk dagang : Petrogenol) atau dapat juga menggunakan sari tanaman selasih (Kemangi Hutan). Setelah perangkap dibuat, pasang pada pinggiran tanaman untuk menggiring lalat tidak masuk ke area lahan Cabai tersebut. Untuk perangkap jenis lain, kami Juga mengecat botol air minum bekas dengan warna kuning terang lalu mengolesinya dengan Lem Tikus, cukup ampuh untuk perangkap beberapa jenis hama jenis insekta atau serangga.

Dengan menggunakan perangkap ini, sangat diharapkan dapat menekan perkembangan hama Lalat Buah yang dapat mengurangi hasil panen Cabai di wilayah Kampung Kapaurtutin. Untuk perangkap ini dapat juga diterapkan pada tanaman sayuran/buah yang lain. (Fey)

Gambar : Perangkap dengan Lem Tikus

 

 

 

 

 

 

 

Gambar : Perangkap dengan Metil Eugenol

Author: admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *